Al-Ghazali dilahirkan pada tahun 1058 M / 450 H di Thus, sebuah daerah di dekat Masyhad yang sekarang masuk wilayah negara Iran. Nama aslinya, Abu Hamid Muhammad al-Thusi al-Ghazali. Dia dan saudarannya, Ahmad sudah menjadi yatim piatu sejak kanak-kanak. Keingintahuannya akan hakikat segala sesuatu telah menjadi sifat dan kebiasaannya sejak kecil. Akibatnya, ketika menginjak dewasa, belengu-belenggu taklid tidak bisa menahannya. Bahkan keyakinan-keyakinan yang diwarisinya pun kehilangan pengaruh.
Sepeninggal ayah mereka, pendidikan keduannya diserahkan kepada seorang sufi teman ayah mereka. Sesuai dengan kelaziman masa itu, al-Ghazali menerima pendidikan dasar di Thus dan Jurjan. Kemudian dia pergi ke Naysapur untuk belajar di bawah bimbingan Imam al-Haramain al-Juwaini, seorang teolog dan ahli fikih terkemuka saat itu. Al-Ghazali tinggal bersama Imam al-Haramain hingga Imam al-Haramain meninggal dunia pada tahun 1085 M.
Sejak saat itu, dia pindah ke kompleks Nizam al-Mulk, wazir Sultan Saljuk yang menjadi patron banyak ilmuwan dan sastrawan dalam usahan mengembalikan kejayaan Islam Sunni. Di sini, al-Ghazali diterima dengan penuh kehormatan. Dia tinggal di sana sampai ditunjuk oleh wazir untuk menduduki posisi tertinggi bagi ilmuwan muslim seluruh dunia pada masa itu, yaitu sebagai profesor di Madrasah Nizamiyah Baghdad pada tahun 1091 M.
Sambil belajar fikih di Nizamiyah, al-Ghazali banyak mempelajari tuisan-tulisan aliran batiniah (Ismailiah) dan para filosof. Dia mengkritik pendapat-pendapat mereka dalam beberapa tulisan. Al-Ghazali sampai pada kesimpulan bahwa tidak ada ilmi yaqini kecuali persepsi inderawi (hissiyat) dan apa yang disebutnya sebagai kebenaran niscaya (dharuriyat).
Dia mengatakan, sesungguhnya dunia yang mewujud di hadapan sufi ketika berada dalam keadaan fana bisa jadi muncul dalam bentuk ilmu supraintelektual. Sehingga akal tidak bisa berdiri sendiri: ia kehilangan kekuatan demonstratif dan basis epistemologinya. Dia terlempar dalam skeptisisme mutlak. Inilah kemudian yang disebut sebagai Krisis Pertama.
Keyakinan kembali al-Ghazali pada akal tidak didapatkannya melalui pembuktian demonstratif, tetapi diperoleh karena bantuan nur Ilahi. Fakta ini menunjukkan bahwa akal memiliki keterbatasan. Akal tidak bisa berdiri sendiri ataupun bersifat absolut. Dia berpaling pada doktrin para pencari kebenaran yaitu teolog (mutakallim), para filosof (falasifah), batiniah dan para sufi. Dia segera memahami ada aspek intelektual dam praktikal dalam tasawuf. Dia tidak mengalami kesulitan untuk memahami tasawuf, tapi dia sadar bahwa kebenaran tertinggi hanya bisa diuji lewat pengalaman dan dicapai melalui praktik, yaitu menghindari dan menjauhkan diri dari semua yang berbau dunia dan berserah diri hanya kepada Tuhan. Pada titik inilah dia mengalami konflik batin dalam dirinya antara nafsu duniawi dan cita-citannya mendekati Tuhan dan akhirat, dan ini kemudian disebut Krisis Kedua.
Sekitar empat tahun kemudian, setelah mengalami krisis batin yang akut, dia meninggalkan Baghdad, memutuskan untuk menjadi sufi pengembara dan menyerahkan posisinya pada saudaranya Ahmad dengan alasan pergi menunaikan ibadah haji. Pada bulan November 1095 M / Dzulqodah 488 H, dia pergi ke Suriah dan tinggal di sana selama ±2 tahun. Kemudian dari Damaskus dia pindah ke Hijaz untuk menunaikan ibadah haji dan mengunjungi makam Rasulullah pada 1096 M / 489 H. Setelah itu meneruskan perjalananan hingga ke Alexandria di Mesir.
Al-Ghazali kemudian kembali ke Damaskus dan pulang ke kampung halamannya di Iran karena didorong oleh berbagai keprihatinan dan desakan anak-anaknya. Di Thus, dia membangun Khanaqah dan menjalankan praktik tasawuf dengan beberapa murid sambil menulis tentang berbagai persoalan umat Islam. Lalu kembali mengajar pada tahun 1106 M di Madrasah Nizamiyah atas perintah wazir Saljuk, Fakhr al-Mulk, putra Nizam al-Mulk. Namun tugas ini tidak bisa diembannya dalam waktu yang lama. Satu atau dua tahun setelah masa pensiun keduanya, al-Ghazali meninggal di kota asalnya, Thus pada 18 Desember 1111 M / 14 Jumada al-Tsaniya 505 H.
Oleh: Majalah D'Magic SMP Insan Terpadu
SEARCH
LATEST
3-latest-65px
Wikipedia
Hasil penelusuran

Flexible Payment
Pay with multiple cards.

Member Discount
On every order over $120.

Free Shipping
Orders from all item

Customer Service
We support online all days.
Upi Options
Paytm
PhonePe
Gpay
instagram
Bank Details
- Bank Name:American Bank
- Branch:Bank Branch
- Branch Code:ABC1220
- Account:Soratemplates
- Account number:1223 9238 9999
Tags
Tags
Categories
Random Collection
3/random/post-list
Recent in Deals
3/deals/post-list