“KEMANA AKU SETELAH LULUS?”


Ditulis oleh Oleh Nur Kistin Kamalia, S. Psi, Guru SMP Insan Terpadu Paiton

“KEMANA AKU SETELAH LULUS?”


Rina sekarang duduk di kelas IX menginjak semester genap. Dia merasa bingung sehubungan dengan sekolah lanjutan yang cocok dengan cita-citanya. Dia lahir di lingkungan keluarga pendidik. Ibunya berharap Rina kelak menjadi seorang guru. sedangkan ayahnya menginginkannya menjadi seorang dokter. Cita-cita Rina sendiri yaitu menjadi seorang ilmuwan dalam bidang eksakta. Rina bingung menentukan sekolah lanjutannya. 

Bagaimana dengan Kamu?

Apakah kamu merasakan hal yang sama dengan yang dialami Rina?


1. Konsep Dasar Karir

Tim BK 2013 dalam Modul Materi Layanan BK SMP menjelaskan bahwa cita-cita adalah harapan dalam hati yang ingin diwujudkan, baik harapan yang bersifat sementara maupun tidak. Sedangkan karir adalah suatu rangkaian atau pekerjaan yang dicapai seseorang dalam kurun waktu tertentu yang berkaitan dengan sikap, nilai, perilaku dan motivasi dalam individu. 

Meraih kesuksesan dalam pekerjaan merupakan impian semua orang. Namun terkadang itu bukanlah hal yang mudah dilakukan. Ada banyak faktor yang menentukan kelangsungan dan kesuksesan karier kita. Karena itu, satu hal yang perlu kita lakukan adalah dengan merencanakan masa depan karier kita sejak awal. Sukses dalam karir identik dengan kesejahteraan. Dibutuhkan pengetahuan dan perencanaan karir yang tepat di masa depan agar kita bisa meraih impian seperti yang kita inginkan. Hal ini merupakan sesuatu yang penting bagi kita. 

Lebih lanjut, tim BK 2013 menyebutkan tiga faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita-cita, antara lain:

a. manusia itu sendiri

b. kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita-cita

c. seberapa tinggi cita-cita yang akan dicapai


2. Ragam Alternatif Sekolah Lanjutan 

Pada dasarnya sekolah lanjutan setelah lulus dari SMP secara garis besar dibagi menjadi dua (Mastur & Triyono, 2014) yaitu:

1) Sekolah Menengah Atas (SMA)

SMA adalah sekolah lanjutan setelah SMP yang bersifat umum. Peserta didik yang mempunyai cita-cita untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi (kuliah) dapat menentukan sekolah lanjutannya pada SMA. Program/Jurusan di SMA ada tiga, yaitu :

a. Program/Jurusan IPA

b. Program/Jurusan IPS

c. Program/Jurusan Bahasa


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

SMK adalah sekolah lanjutan setelah SMP yang bersifat khusus, sehingga lulusan pada jenjang ini bisa langsung memasuki dunia kerja. Jurusan di SMK bermacam-macam, diantaranya :

a. Usaha Perjalanan Pariwisata

b. Perbankan Syariah         

c. Tata kecantikan kulit/rambut

d. Akuntansi               

e. Animasi                 

f. Tek.Pengolahan hasil pertanian

g. Teknika/nautika pelayaran

h. Farmasi

i. Teknik Komputer Jaringan

j. Teknik energy terbarukan

k. Teknik otomotif

l. Broadcasting


Faktor yang mempengaruhi pemilihan sekolah lanjutan

1) Faktor Bakat

Menurut Woodworth dan Marquis Bakat adalah kemampuan (ability) yang meliputi achievement (actual ability), capacity (potential ability) dan aptitude

2) Faktor Minat

Minat pada dasarnya adalah rasa ketertarikan individu pda suatu hal (aktivitas). Minat merupakan dorongan dalam diri individu dan tampak dari luar sebagai suatu aktivitas.

3) Faktor kemampuan

Faktor kemampuan secara garis besar dibagi menjadi dua:

  1. Kemampuan internal, yaitu kemampuan yang berasal dari individu itu sendiri, misalnya inteligensi
  2. Kemampuan eksternal, yaitu kemmapuan yang berasal dari luar individu yang sangat mendukung terealisasinya cita-cita, misalnya keadaan ekonomi keluarga, fasilitas, dan seterusnya.


3. Pentingnya Perencanaan Karir

Perencanaan dalam hidup selalu sangat penting  karena didasarkan pada tingkat kemajuan pro dan kontra dengan evaluasi mendalam. Demikian pula Perencanaan Karir sangat penting dalam menumbuhkan karir individu.

Perencanaan karir memungkinkan kita untuk menghadapi tantangan dengan cara yang tepat (Chris, 2018). Ini berguna agar kita bisa mendapatkan pendekatan pada masa yang akan datang, antara kemungkinan masalah yang akan terjadi dan penyelsaianya. Tanpa perencanaan, kita tidak bisa memperkirakan tantangan yang akan datang dan tentu juga tidak dapat merencanakan langkah-langkah untuk mengatasinya.

Perencanaan karir melibatkan banyak faktor dan mengarah ke pekerjaan dan keputusan mereka, salah satunya adalah memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kepribadian. Berikut ini disajikan cara-cara memilih pekerjaan yang sesuai.


Pilihan Jenis Pekerjaan Sesuai Minat dan Kepribadian

Memilih pekerjaan yang tepat bukanlah perkara yang mudah. Pekerjaan yang kita idamkan perlu disesuaikan dengan minat dan tipe kepribadian. Apabila kita bekerja di bidang yang sesuai dengan minat dan tipe kepribadian, maka peluang untuk sukses terbuka lebih luas. Kesesuaian itulah yang membuat orang lebih mencintai dan bahagia dalam menjalankan pekerjaannya, dampaknya pun bisa membuat lebih giat dan memiliki rasa tanggung jawab yang lebih tinggi.


Memilih Pekerjaan Sesuai Minat

Tim BK 2013 menjelaskan bahwa ada tiga minat dalam memilih pekerjaan, diantaranya:

a. Minat pada ide

Pekerjaan yang cocok untuk orang yang memiliki minat pada ide yaitu bidang penulisan, pengetahuan alam, pengobatan, atau bidang artistic.

b. Minat pada orang

Jika anda termasuk orang yang senang bertemu dengan orang baru, mudah bergaul dan beradaptasi, senang bepergian ke tempat baru, serta berjiwa sosial tinggi, dapat dipastikan anda tidak cocok menjadi pekerja kantoran. Pilihan pekerjaan yang tepat bagi anda adalah pekerjaan-pekerjaan yang memungkinkan anda bertemu dengan banyak orang seperti marketing, konsultan, sales, atau public relation.

c. Minat pada Benda

Minat pada benda ditunjukkan dengan ciri orang yang teratur, rapi, dan senang mengerjakan sesuatu dengan terencana, namun tidak begitu senang bertemu dengan orang. Pekerjaan yang cocok untuk orang semacam ini adalah di bidang yang memerlukan ketelitian tinggi, seperti administrasi, akuntansi, atau keuangan.


Memilih Pekerjaan sesuai Kepribadian

Eny Usmawati (2019) dalam artikelnya menyebutkan 6 tipe kepribadian menurut Holland, diantaranya

a. Tipe realistis

b. Tipe Investigatif

c. Tipe Artistik

d. Tipe Sosial

e. Tipe Usahawan

f. Tipe Konvensional


4. Strategi menentukan sekolah Lanjutan yang tepat

1) Menentukan tujuan setelah lulus

2) Mempersiapkan diri sejak dini

3) Mempertimbangkan bakat yang dimiliki

4) Membuat peta peluang

5) Melakukan survey berbagai pilihan cita-cita

6) Mempertimbangkan sifat